Tips Merawat Notebook

Dewasa ini notebook atau laptop tidak lagi menjadi barang mewah. Banyak sekali dari kita baik dari kalangan eksmud sampe yang masi kuliah udah pada nenteng notebook. Tidak bisa kita pungkiri bahwa tuntutan mobilitas membuat notebook menjadi pilihan yang “harus dimiliki”. Berdasarkan Google Trend, Indonesia menempati urutan teratas dalam pencarian notebook lho.. sampai-sampai mengalahkan india. ck.. ck.. ck..
Tapi dari sekian banyak pengguna notebook, mungkin tak lebih dari separuhnya yang benar-benar mengerti bagaimana merawat gatget yang satu ini. Bila Anda membutuhkan tips-tips bagaimana merawat notebook yang baik, artikel berikut semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama.

  1. Bersihkan Casing notebook dengan lap khusus (biasanya fiber), sehingga tidak menimbulkan goresan terutama pada LCD notebook.
  2. Hindari menggunakan notebook dalam pangkuan atau di atas tempat yang empuk dan tidak rata, seperti diatas bantal, lipatan selimut, tempat tidur, sofa ataupun diatas tas yang tidak rata. Mengapa? tempat-tempat tersebut akan cenderung menghambat sirkulasi udara dalam notebook Anda.
  3. Waspadalah pada overheating, yaitu kondisi yang tergolong panas pada notebook Anda. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, pertama karena sirkulasi notebook Anda pernah terganggu, akan membuat kipas / fan tidak bekerja secara optimal seperti sedia kala. Mau apalagi? mending ganti aja kalo bisa. Kedua, bila notebook Anda terasa panas dan loading program aplikasi menjadi lama, atau task-task dalam OS anda menjadi “lemot”, Segeralah back up data Anda, tak jarang kerusakan Hardisk diawali dengan peningkatan temperatur yang cukup signifikan.
  4. Hindari sinar matahari langsung, baik pada saat tidak bekerja apalagi pada saat sedang bekerja. Sinar matahari akan menyebabkan pemuaian. terutama pada layar LCD. nah lho.. kalo udah bending (melengkung) mau gimana lagi?? mending dihindari deh..
  5. Jangan meletakan benda / buku yang berat diatas notebook.
  6. Bilamana Anda bekerja menggunakan notebook dengan menggunakan adaptor. Idealnya sih baterai dicabut. Ini ada baik ada ngga nya.. kalo kita berorientasi pada perawatan baterai maka ini hal yang sangat baik. namun bayangkan bila tiba-tiba listrik pada (padahal baterai dicabut), hardisk Anda yang kena. Kalo saya mending dipasang saja. Data lebih berharga daripada baterai, baterai rusak bisa dicari, tapi data hilang / rusak pasti pusing yang ada. Tapi semua berpulang pada keputusan kita masing-masing. Atau pake UPS (Uninteruptable Power Supply).
  7. Charging baterai idealnya notebook dalam kondisi mati..
  8. Apabila Anda hendak tidak menggunakan notebook dalam jangka waktu yang lama, cabutlah baterai notebook Anda dan simpan didalam plastik.
  9. Kenali jenis baterai notebook Anda, hal ini akan menjadikan Anda lebih waspada 🙂 Baterai Li-Ion memiliki perlakuan yang berbeda dengan baterai Ni-Cd. Jangan pernah menggunakan baterai Li-Ion sampai 0%!! bisa merusak baterai. Baterai Li-Ion juga lebih baik dicharge lebih dini dan lebih sering. Baterai jenis ini juga harus dijaga agar tetap dingin, dan apabila hendak tidak dipergunakan dalam waktu lama, usahakan charge terlebih dahulu. Minimal sampai 40%-50% baru kemudian disimpan di tempat sejuk.
  10. Tak perlu membeli baterai jenis Li-Ion untuk disimpan. karena proses “Aging” dimulai sejak proses manufakturing.

Leave a comment